Posts tagged pemilu

SOSIALISASI CARA MEMILIH PADA PEMILU 2009

Maraknya pemberitaan bahwa minimnya KPU melakukan sosialisasikan cara memilih yang benar, dan masih banyaknya kesalahan-kesalahan mendasar pada saat simulasi pemilihan yang di lakukan KPU Pusat maupun KPUD membuat kami Partai Bulan Bintang merasa wajib untuk membantu mensosialisasikan cara memilih/menandai/mencontreng pilihan yang tepat dan benar.

sosialisasi ini kami khususkan untuk para kader dan simpatisan serta calon pemilih PARTAI BULAN BINTANG pada pemilu 9 APRIL 2009 mendatang, pertama-tama yang harus dilakukan oleh calon pemilih adalah :

1.  Datang ke TPS (tempat pemungutan suara) bukan tempat pembuangan sampah ya…. dengan membawa undangan memilih atau kartu pemilih tentunya harus mandi dulu dan pakaian rapi, bersih dan sopan.

2. Tunjukan kepada petugas kartu pemilih, dan petugas akan memberikan 4 (empat) lembar kertas suara masing-masing untuk DPRD kabupaten/Kota kalau gak salah warna HIJAU untuk DPRD Provinsi warna=  BIRU untuk DPR-RI warga KUNING  serta Surat suara untuk pemilihan anggota DPD RI warna putih yang ada gambar foto calonnya.

3.  Anda akan dipersilahkan masuk ke dalam bilik (tempat memilih) saya sarankan agar pada saat menerima surat suara pastikan jumlahnya 4 lembar, dan ketika sambil melangkah ke tempat bilik suara bacalah “BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” artinya dengan menyebut nama ALLOH tuhan yang maha pengasih lagi penyayang, harapannya agar pilihan anda tidak salah dan anda tidak salah salah dalam memberikan tanda pilihan.

4. Ingatlah kebesaran Allah SWT semalam sebelumnya pemilihan ketika anda selesai melakukan sholat sunat malam hari (tahajud) keluarlah sebentar untuk menikmati indahnya ciptaan Allah, ketika Bulan dan Bintang bercahaya di kegelapan sinarnya mampu menerangi seluruh jagat raya ini.  dengan begitu anda tidak perlu ragu untuk membuka surat suara lalu cari warga gambar partai yang paling bersinar dengan dasar warna HIJAU dan bergambar BULAN dan BINTANG tepatnya anda lihat dari bawah tiga baris dari bawah dan tiga baris dari samping kiri INGAT NOMOR 27 PARTAI BULAN BINTANG

5.  Berikan tanda centang satu kali pada gambar PARTAI BULAN BINTANG seperti pada contoh berikut :

cara pilih yang benar

cara pilih yang benar

6.  Atau apabila anda dapat memilih salah satu calon dari PARTAI BULAN BINTANG anda dapat memberikan tanda pilihan seperti berikut :

PILIHAN TEPAT CALEG DPRD KAB JAYAPURA DAPIL II

PILIHAN TEPAT CALEG DPRD KAB JAYAPURA DAPIL II

7.  pastikan untuk anda telah menandai dengan benar untuk surat suara yang warna HIJAU, BIRU, dan KUNING dengan pilihan No. 27 PBB (PARTAI BULAN BINTANG)

8. Lipat surat suara seperti sedia kala (aslinya) lalu masukkan ke dalam kotak suara sesuai dengan warna surat suara (kertas suara) dan jangan lupa ucapkan “ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN” yang artinya segala puji dan kebenaran hanya milik ALLOH SUBHANALLAHU TA’ALLAH

9. Lalu anda dipersilahkan untuk pulang atau menunggu hingga proses penghitungan dilakukan dan pastikan ditempat anda ada suara untuk Partai Bulan Bintang (suara anda), kalau tidak ada anda berhak melakukan complain ke Petugas dan melaporkan ke PANITIA PENGAWAS (PANWAS)bahwa telah terjadi kecurangan dan PBB di Dzolimi.

Demikian kira-kira cara memilih yang benar pada pemilu 2009 nanti, namun agar anda tidak salah dalam menandai sekali lagi saya sampaikan contoh-contoh gambar yang benar dan tepat dan contoh gambar cari memilih yang harus anda HINDARI atau TIDAK PERLU ANDA LAKUKAN karena kalau sampai anda lakukan besar kemungkinan suara anda tidak sah, silahkan perhatikan gambar-gambar berikut :

PILIHAN BENAR DAN TEPAT

PILIHAN BENAR DAN TEPAT

YANG BERIKUT YANG HARUS ANDA HINDARI PADA SAAT PEMILIHAN

SUARA TIDAK SAH

SUARA TIDAK SAH

akhir kata semoga sosialisasi singkat ini bisa menambah perbendaharaan ilmu dan dapat bermanfaat untuk pilihan anda dan untuk kemajuan bangsa Indonesia tercinta, dan saya mengucapkan terima kasih atas doa, dukungan, dan pilihan anda untuk PARTAI BULAN BINTANG.

Comments (2) »

Benarkah Pemilu 2009 adalah pemilu tersemrawut di dunia?…

semrawut1Banyak kalangan pengamat menilai, pemilu 2009 di Negara Indonesia akan menjadi pemilu tersemrawut (kacau-balau:red) di dunia.  prediksi tersebut bukan tanpa alasan. bila dilihat dari waktu pelaksanaannya yang menyisakan beberapa pekan saja tidak sebanding dengan persiapan-persiapan oleh KPU baik tingkat pusat maupun daerah, bayangkan saja bila sampai dengan saat ini masih ada proses penjaringan calon anggota KPU sebagai pelaksana pemilu. belum lagi disibukkan dengan verifikasi jumlah pemilih tetap yang masih belum deal.

disisi lain pemerintah dan politisi DPR yang memintingkan partai dan individunya saja dan lembaga KPU terlalu cepat membuat perubahan dalam sistem penandaan suara sah dari yang semua menggunakan sistem coblos, menjadi mencontreng atau mencentang. tentu akan sangat membingungkan pemilih.  apalagi sosialisasi sistem memilih yang sangat kurang.

persoalan yang satu belum kelar, kini muncul lagi persoalan yang lain yaitu penentuan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi, namun keputusan itu adalah keputusan “emas” yang harus di catat dalam sejarah perpolitikan Indonesia karena dengan keputusan tersebut rakyat akan benar-benar dapat menentukan pilihannya untuk di dudukkan menjadi anggota dewan yang terhormat. namun kelemahannya adalah akan terjadi persaingan antara caleg baik dari Internal Partai maupaun dari partai lain, ini yang harus di waspadai.

Pemilu 2009 menganut sistem Electoral Threshold dan Parlemientary  Threshold. dalam UU No. 10 tahun 2008 tentang pemilu disebutkan bagi partai politik yang tidak memenuhi ambang batas 3% maka dipastikan partai tersebut tidak akan mempunyai keterwakilan anggotan dewan di tingkat pusat.  Inilah pasal yang semena-mena, dan sengaja untuk mengganjal partai-partai baru atau partai-partai yang kurang mendapat dukungan rakyat. lalu bagaimana dengan perolehan suaranya?… apakah akan hilang begitu saja? mungkin disinilah klimaks dari apatisme pemilih di Indonesia karena yakin suara mereka tidak akan dihargai.  mungkin saja di hati para pemilih telah melekat suatu falsafah hidup bahwa ” YANG BESAR BELUM TENTU BENAR ” .

kesemrawutan secara nyata telah terbukti sebelum hasil pemilu yang sesungguhnya, dimana hampir seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota disibukkan dengan penertiban atribut kampanye partai politik yang jumlahnya mencapai 38 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh. Satpol PP berarti mendapat musuh baru, disamping rakyat kecil yang sering terdhzalimi sekarang ada musuh baru satpol PP yaitu para caleg dan pengurus partai politik, pasalnya baliho, bendera, umbul-umbul, stiker dan lain sebagainya yang mereka beli dengan sangat mahal bahkan bila perlu sampai menjual sawah, rumah dan apapun yang dimiliki para caleg, eh.. dalam waktu sekejap sudah menjadi sampah kota.  sungguh sangat semrawut.

adalagi caleg-caleg yang berkampanye diluar jadwal yang ditetapkan bikin semrawut lagi, mereka menempelkan stiker asal tempel saja dan mungkin sengaja membuat semrawut.

berangkat dari kekurangan tersebut, bila kita merasa sebagai anak bangsa Indonesia di manapun kita berada sudah menjadi kewajiban kita untuk ikut mensukseskan pemilu, agar legitimasi hasil pemilu benar-benar membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. untuk sejenak mari kita hapuskan egosentris kita, hilangkan cara-cara yang tidak benar untuk mengambil hati rakyat, mari bahu membahu, tunjukkan wahai para anggota dewan bahwa engkau bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk rakyat, rakyat saat ini telah tau bahwa kepeduliannmu  itu benar-benar ihklas atau tidak, apa kelakuanmu saat  ini bersih atau tidak, rakyat telah mengetahui semuanya.  jangan lagi engkau saling mengklaim bahwa Indonesia saat ini masih ada karena kesuksesanmu, padahal rakyat tau bahwa kesuksesan itu adalah hasil jerih payah mereka sendiri, rakyat dengan segala keterbatasannya telah berjuang habis-habisan untuk mempertahankan hidupnya dan mempertahankan negara Indonesia ini.

Janganlah kita banga kalau bangsa kita di sebut-sebut sebagai negara dengan penyelenggaraan pemilu paling tersemrawut di dunia.

Comments (1) »