PERLUKAH HARGA BBM DI NAIK KAN?

Bismillahirrahmanirohim…

Diawal-awal tahun 2012 ini pemerintah kembali menyuarakan rencana menaikkan harga BBM, tentunya pernyataan tersebut mengundang pro dan kontra, bagi kaum berduit mungkin itu tidak masalah, tapi bagi masyarakat miskin pasti akan lebih menjerit, bisa jadi anggapan masyarakat kecil saat ini pemerintah telah menabuh genderang perang terhadap rakyatnya sendiri.

Pemerintahan sekarang memang dalam posisi sulit, dilain pihak anggaran akan terus membengkak apabila tidak dihapuskan subsidi BBM namun dipihak lain sepertinya pemerintah lupa kalau tugas negara adalah memakmurkan bangsa dan masyarakatnya. Subsidi di hapuskan dan di gantikan dengan Bantuan Langsung Tunai, apa bedanya???, kalau pemerintah kewalahan dengan mengeluarkan anggaran untuk subsidi BBM pertanyaanya apa pemerintah nantinya tidak akan kewalahan memberikan Bantuan Langsung Tunai, apa BLT juga tidak bisa dikatakan sebagai subsidi??. kalau memang selama ini dirasa sibsidi BBM kurang mengena, karena ternyata “dimanfaatkan” oleh orang-orang kaya yang membeli BBM juga dengan harga subsidi, sepertinya alasan  ini kurang memuaskan, sebab bila dibandingkan antara orang kaya dengan orang miskin di Indonesia, secara real pasti akan banyak orang miskinnya, kalau benar ini berarti pemberian subsidi BBM sudah tepat sasaran, karena manfaatnya dirasakan oleh semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Pengalaman pada periode sebelumnya pemberian BLT rupanya juga banyak diselewengkan, banyak korban nyawa melayang, belum lagi pembagiannya yang tidak merata (tidak ada keadilan) sebab petugas yang mencatat tidak menutup kemungkinan ada yang lupa memasukkan nama tetangganya yang miskin, janda, tua renta, akan tetapi dia ingat saudaranya yang dikampung sana, IRONIS….!!!, yang menjadi kekhawatiran serius adalah melayangnya nyawa-nyawa orang miskin, apa ini tidak difikirkan dengan hati yang jernih?? atau program ini sengaja dijadikan proyek pembantaian bagi orang miskin, yang dikemas secara halus untuk menghindari tuduhan pelanggaran HAM? karena mereka meregang nyawa karena diinjak-injak oleh saudaranya sendiri sesama orang miskin. Mudah-mudahan tidak demikian.

Pemerintah baru merencanakan kenaikan harga BBM saja sudah berdampak besar ditengah-tengah masyarakat seperti :

1.  Sebagian harga sembako dan komoditi lainnya sudah naik mendahului dengan alasan harga dari pabrik juga

naik, pengusaha juga akan memberi alasan yang sama karena biaya operasional juga Naik.

2.  Justru terjadi kelangkaan BBM, padahal dalam kondisi normal saja pertamina juga sering kehabisan BBM

berita di tv-tv yang memberitakan masyarakat harus bermalam di SPBU untuk anti BBM.

Lagi-lagi kebijakan yang tidak adil, yaitu dengan rencana kenaikan harga BBM, pemerintah akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil, TNI dan Polri, lalu pekerja swasta?? dan pengangguran siapa yang menaikkan???

Kenaikan harga BBM boleh saja di laksanakan asalkan dengan penjelasan dan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, bisa saja dengan cara pemerintah melalui president, wapres, dan para menterinya mengintruksikan kepada anggota-anggota dewan (karena kebanyakan menteri merangkap ketua partai) untuk turun ke masyarakat di dapilnya masing-masing dalam rangka sosialisasi kenaikan harga BBM.

sebaiknya pemerintah memikirkan bagaimana cara mengendalikan harga terlebih dahulu, alokasikan 50% APBN untuk program pemberdayaan masyarakat, perketat pengawasan, tegakkan hukum secara komitmen, dan bangun komunikasi dengan rakyat dengan cara merakyat.

Leave a comment »

SOSIALISASI CARA MEMILIH PADA PEMILU 2009

Maraknya pemberitaan bahwa minimnya KPU melakukan sosialisasikan cara memilih yang benar, dan masih banyaknya kesalahan-kesalahan mendasar pada saat simulasi pemilihan yang di lakukan KPU Pusat maupun KPUD membuat kami Partai Bulan Bintang merasa wajib untuk membantu mensosialisasikan cara memilih/menandai/mencontreng pilihan yang tepat dan benar.

sosialisasi ini kami khususkan untuk para kader dan simpatisan serta calon pemilih PARTAI BULAN BINTANG pada pemilu 9 APRIL 2009 mendatang, pertama-tama yang harus dilakukan oleh calon pemilih adalah :

1.  Datang ke TPS (tempat pemungutan suara) bukan tempat pembuangan sampah ya…. dengan membawa undangan memilih atau kartu pemilih tentunya harus mandi dulu dan pakaian rapi, bersih dan sopan.

2. Tunjukan kepada petugas kartu pemilih, dan petugas akan memberikan 4 (empat) lembar kertas suara masing-masing untuk DPRD kabupaten/Kota kalau gak salah warna HIJAU untuk DPRD Provinsi warna=  BIRU untuk DPR-RI warga KUNING  serta Surat suara untuk pemilihan anggota DPD RI warna putih yang ada gambar foto calonnya.

3.  Anda akan dipersilahkan masuk ke dalam bilik (tempat memilih) saya sarankan agar pada saat menerima surat suara pastikan jumlahnya 4 lembar, dan ketika sambil melangkah ke tempat bilik suara bacalah “BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” artinya dengan menyebut nama ALLOH tuhan yang maha pengasih lagi penyayang, harapannya agar pilihan anda tidak salah dan anda tidak salah salah dalam memberikan tanda pilihan.

4. Ingatlah kebesaran Allah SWT semalam sebelumnya pemilihan ketika anda selesai melakukan sholat sunat malam hari (tahajud) keluarlah sebentar untuk menikmati indahnya ciptaan Allah, ketika Bulan dan Bintang bercahaya di kegelapan sinarnya mampu menerangi seluruh jagat raya ini.  dengan begitu anda tidak perlu ragu untuk membuka surat suara lalu cari warga gambar partai yang paling bersinar dengan dasar warna HIJAU dan bergambar BULAN dan BINTANG tepatnya anda lihat dari bawah tiga baris dari bawah dan tiga baris dari samping kiri INGAT NOMOR 27 PARTAI BULAN BINTANG

5.  Berikan tanda centang satu kali pada gambar PARTAI BULAN BINTANG seperti pada contoh berikut :

cara pilih yang benar

cara pilih yang benar

6.  Atau apabila anda dapat memilih salah satu calon dari PARTAI BULAN BINTANG anda dapat memberikan tanda pilihan seperti berikut :

PILIHAN TEPAT CALEG DPRD KAB JAYAPURA DAPIL II

PILIHAN TEPAT CALEG DPRD KAB JAYAPURA DAPIL II

7.  pastikan untuk anda telah menandai dengan benar untuk surat suara yang warna HIJAU, BIRU, dan KUNING dengan pilihan No. 27 PBB (PARTAI BULAN BINTANG)

8. Lipat surat suara seperti sedia kala (aslinya) lalu masukkan ke dalam kotak suara sesuai dengan warna surat suara (kertas suara) dan jangan lupa ucapkan “ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN” yang artinya segala puji dan kebenaran hanya milik ALLOH SUBHANALLAHU TA’ALLAH

9. Lalu anda dipersilahkan untuk pulang atau menunggu hingga proses penghitungan dilakukan dan pastikan ditempat anda ada suara untuk Partai Bulan Bintang (suara anda), kalau tidak ada anda berhak melakukan complain ke Petugas dan melaporkan ke PANITIA PENGAWAS (PANWAS)bahwa telah terjadi kecurangan dan PBB di Dzolimi.

Demikian kira-kira cara memilih yang benar pada pemilu 2009 nanti, namun agar anda tidak salah dalam menandai sekali lagi saya sampaikan contoh-contoh gambar yang benar dan tepat dan contoh gambar cari memilih yang harus anda HINDARI atau TIDAK PERLU ANDA LAKUKAN karena kalau sampai anda lakukan besar kemungkinan suara anda tidak sah, silahkan perhatikan gambar-gambar berikut :

PILIHAN BENAR DAN TEPAT

PILIHAN BENAR DAN TEPAT

YANG BERIKUT YANG HARUS ANDA HINDARI PADA SAAT PEMILIHAN

SUARA TIDAK SAH

SUARA TIDAK SAH

akhir kata semoga sosialisasi singkat ini bisa menambah perbendaharaan ilmu dan dapat bermanfaat untuk pilihan anda dan untuk kemajuan bangsa Indonesia tercinta, dan saya mengucapkan terima kasih atas doa, dukungan, dan pilihan anda untuk PARTAI BULAN BINTANG.

Comments (2) »

Benarkah Pemilu 2009 adalah pemilu tersemrawut di dunia?…

semrawut1Banyak kalangan pengamat menilai, pemilu 2009 di Negara Indonesia akan menjadi pemilu tersemrawut (kacau-balau:red) di dunia.  prediksi tersebut bukan tanpa alasan. bila dilihat dari waktu pelaksanaannya yang menyisakan beberapa pekan saja tidak sebanding dengan persiapan-persiapan oleh KPU baik tingkat pusat maupun daerah, bayangkan saja bila sampai dengan saat ini masih ada proses penjaringan calon anggota KPU sebagai pelaksana pemilu. belum lagi disibukkan dengan verifikasi jumlah pemilih tetap yang masih belum deal.

disisi lain pemerintah dan politisi DPR yang memintingkan partai dan individunya saja dan lembaga KPU terlalu cepat membuat perubahan dalam sistem penandaan suara sah dari yang semua menggunakan sistem coblos, menjadi mencontreng atau mencentang. tentu akan sangat membingungkan pemilih.  apalagi sosialisasi sistem memilih yang sangat kurang.

persoalan yang satu belum kelar, kini muncul lagi persoalan yang lain yaitu penentuan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi, namun keputusan itu adalah keputusan “emas” yang harus di catat dalam sejarah perpolitikan Indonesia karena dengan keputusan tersebut rakyat akan benar-benar dapat menentukan pilihannya untuk di dudukkan menjadi anggota dewan yang terhormat. namun kelemahannya adalah akan terjadi persaingan antara caleg baik dari Internal Partai maupaun dari partai lain, ini yang harus di waspadai.

Pemilu 2009 menganut sistem Electoral Threshold dan Parlemientary  Threshold. dalam UU No. 10 tahun 2008 tentang pemilu disebutkan bagi partai politik yang tidak memenuhi ambang batas 3% maka dipastikan partai tersebut tidak akan mempunyai keterwakilan anggotan dewan di tingkat pusat.  Inilah pasal yang semena-mena, dan sengaja untuk mengganjal partai-partai baru atau partai-partai yang kurang mendapat dukungan rakyat. lalu bagaimana dengan perolehan suaranya?… apakah akan hilang begitu saja? mungkin disinilah klimaks dari apatisme pemilih di Indonesia karena yakin suara mereka tidak akan dihargai.  mungkin saja di hati para pemilih telah melekat suatu falsafah hidup bahwa ” YANG BESAR BELUM TENTU BENAR ” .

kesemrawutan secara nyata telah terbukti sebelum hasil pemilu yang sesungguhnya, dimana hampir seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota disibukkan dengan penertiban atribut kampanye partai politik yang jumlahnya mencapai 38 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh. Satpol PP berarti mendapat musuh baru, disamping rakyat kecil yang sering terdhzalimi sekarang ada musuh baru satpol PP yaitu para caleg dan pengurus partai politik, pasalnya baliho, bendera, umbul-umbul, stiker dan lain sebagainya yang mereka beli dengan sangat mahal bahkan bila perlu sampai menjual sawah, rumah dan apapun yang dimiliki para caleg, eh.. dalam waktu sekejap sudah menjadi sampah kota.  sungguh sangat semrawut.

adalagi caleg-caleg yang berkampanye diluar jadwal yang ditetapkan bikin semrawut lagi, mereka menempelkan stiker asal tempel saja dan mungkin sengaja membuat semrawut.

berangkat dari kekurangan tersebut, bila kita merasa sebagai anak bangsa Indonesia di manapun kita berada sudah menjadi kewajiban kita untuk ikut mensukseskan pemilu, agar legitimasi hasil pemilu benar-benar membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. untuk sejenak mari kita hapuskan egosentris kita, hilangkan cara-cara yang tidak benar untuk mengambil hati rakyat, mari bahu membahu, tunjukkan wahai para anggota dewan bahwa engkau bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk rakyat, rakyat saat ini telah tau bahwa kepeduliannmu  itu benar-benar ihklas atau tidak, apa kelakuanmu saat  ini bersih atau tidak, rakyat telah mengetahui semuanya.  jangan lagi engkau saling mengklaim bahwa Indonesia saat ini masih ada karena kesuksesanmu, padahal rakyat tau bahwa kesuksesan itu adalah hasil jerih payah mereka sendiri, rakyat dengan segala keterbatasannya telah berjuang habis-habisan untuk mempertahankan hidupnya dan mempertahankan negara Indonesia ini.

Janganlah kita banga kalau bangsa kita di sebut-sebut sebagai negara dengan penyelenggaraan pemilu paling tersemrawut di dunia.

Comments (1) »

PBB Bangga pada Masyarakat Nimbokrang

Benyompbb Jaya I- PBB Bangga pada masyarakat Nimbokrang khususnya kepada tokoh pemudanya. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Sulthon, S.Pd. pada acara silaturahmi antar pemuda di desa Benyom Jaya I Distrik Nimbokrang. menyongsong pemilu 2009 pemuda Nimbokrang saat ini sudah selangkah lebih maju dibandingkan pada saat pemilu tahun 2004. indikasinya bahwa untuk saat ini sekitar 9-10 orang yang notabene asal dari Nimbokrang, baik karena sudah tinggal disini 3-5 tahun, atau memang besar dan kecil bahkan kelahiran Benyom Jaya, saya salut atas hal ini ujar Sulthon yang notabene juga merupakan salah satu caleg asal Nimbokrang dari Partai Bulan Bintang No. urut 1 untuk DPRD Kabupaten Jayapura Daerah Pemilihan 2.

pada kesempatan itu, Ahmad Sulthon menghimbau agar pemuda dan tokoh masyarakat bersatu untuk mengatakan tidak dan anti money politik, dan lebih mengedepankan santun, tegas, dan bertanggung jawab di dalam menyongsong pemilu nanti. jangan lagi kita masuk ke dalam lubang yang sama, bila kita tidak ingin dikatakan orang yang sangat merugi, jangan salah memilih calon. untuk itu kenalilah calon atau pilihan sebelum memutuskan untuk memilih. kenali status pendidikannya, keluarganya, latar belakang perilakunya, dan yang terpenting kemampuan dalam menyampaikan aspirasi, serta kenali program-programnya.

acara tersebut dihadiri kurang lebih 30 orang pemuda dan tokoh masyarakat yang menyatakan dukungan untuk memenangkan Partai Bulan Bintang di Kampung Benyom Jaya I. di akhir acara Ahmad Sulthon menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir atas saran dan kerja nyata untuk terus membangun kampung tercinta ini baik secara langsung maupun tidak langsung. yang perlu di ingat bahwa jangan sampai masyarakat kampung di Nimbokrang ini selalu di jadikan objek oleh tokoh-tokoh politik, baik yang datang dari perkotaan maupun tokoh politik yang berasal dari warga Nimbokrang sendiri, karena disinyalir sudah ada Partai Politik yang sudah membagi-bagikan sembako (beras), uang, atau membuatkan baju muslim dengan berbagai embel-embel. kalau untuk partai Bulan Bintang memang di Larang bahkan di haramkan menggunakan cara-cara seperti itu, saya kira masih banyak cara untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat terutama dengan program kerja dan strategi yang mudah difahami oleh masyarakat tidak dengan program pemberian seperti itu yang menurut saya justru sebagai bentuk pembodohan politik bagi masyarakat. kalau semua tokoh politik menggunakan cara seperti itu apa jadinya kampung kita ini???..

Comments (3) »

Pemekaran Grime Nawa sebuah harapan dan tantangan

Bismillahirrahmanirrahim…

Provinsi Papua setelah ditetapkan sebagai daerah otonomi khusus pada umumnya menjadi sebuah harapan untuk bisa merasakan kesejahteraan dan mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan masyarakatnya di daerah ini, tidak heran jika akhir-akhir ini terjadi pemekaran di tingkat Kabupaten dan kota di Papua, terakhir adalah adanya pemekaran di Kabupaten Pegunungan Nduga, Mamberamo, dogiyai dan puncak.

tidak terlepas pula kabupaten Jayapura, sebagai ibukota yang baru beranjak 9 tahun dimekarkan dari Kota Jayapura telah merelakan 2 wilayah pembangunannya untuk dimekarkan yaitu Kabupaten Keerom dan Kabupaten Sarmi. tidak lama lagi rencananya akan dimekarkan pula kabupaten Grime Nawa.  tahapan-tahapan persiapan telah dilakukan bahkan lobi sampai ketingkat pusat telah dilalui oleh masyarakat sebagai tim pemekaran, dan pemerintah induk sendiri telah membuat suatu badan khusus untuk mengkoordinir calon wilayah pemekaran baru tersebut.

menurut informasinya wilayah yang akan masuk ke Kabupaten Grime Nawa adalah Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik Gresi Selatan, Distrik Namblong, Distrik Nimboran, Distrik Nimbokrang, Distrik Yapsi, dan Distrik Airu. inilah yang dikatakan sebuah harapan karena dengan adanya pemekaran tentunya rentang birokrasi pelayanan ke masyarakat semakin dekat, peluang mengurangi pengangguran, dan peluang membangun perekonomian kampung. harapan lainnya hadir ditengah-tengah masyarakat transmigran yang mendiami dan berjumlah hampir 30% dari populasi masyarakat Grime Nawa. daerah transmigran ini telah ada hampir selama 30 tahun yang tersebar di Desa Karyabumi, besum  (1978), Nimbokrang (1980) dan Yapsi (era akhir 90-an).

dari pengalaman penulis dan hasil penelusuran penulis ke beberapa kampung transmigran bisa dikatakan baru 20% warga transmigran hidup layak bila dikaitkan dengan jangka waktu sejak didatangkan hingga saat ini.  

saya AHMAD SULTHON  yang asli sebagai warga transmigran di kampung Benyom Jaya I Distrik Nimbokrang merasakan betul bagaimana masa-masa sulit dulu, hingga usia 15 tahun baru bisa melihat ibu kota kecamatan, dan ibukota kabupaten, sebenarnya tidak terlalu jauh jarak antara kampung nimbokrang dengan ibu kota kabupaten kurang lebih hanya 1,5 jam perjalanan darat dengan menggunakan mobil atau motor, namun saat itu perekonomianlah yang menyebabkan penulis harus lama menunggu untuk bisa jalan-jalan ke ibukota.

tidak enak memang menjadi warga transmigran, selalu dikatakan sebagai warga kelas sosial yang paling bontot dari semua kelas yang ada, warga transmigran dianggap sebagai anak kampungan, dan pasti tidak enak di dengarnya.  mana harus tidur ditengah hutan, belum ada listrik, akses jalan yang susah, membuat kami benar-benar harus berfikir banyak kali untuk pergi ke ibukota. kini ada harapan baru dengan rencana pemekaran kabupaten Grime Nawa,  syukur-syukur kalau ibokota nya tidak jauh dari kampung kami, namun kami harus siap dengan segala konsekuensinya daerah yang baru melangkah berkembang, terutama kesiapan sumber daya manusia,  tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan kampung sudah semakin nyata, yang dulu sulit di dapat sekarang segalanya menjadi mudah,  Kebiasaan mabuk-mabukkan yang dulu tabu di telinga masyarakat sekarang sudah menjadi hal biasa terdengar, miris hati melihatnya itulah tantangan.

adalah tugas mulia bagi kader-kader Partai Bulan Bintang  untuk turut mencerdaskan masyarakat, turut andil dalam proses pembangunan baik pembangunan wilayah maupun pembangunan sumber daya manusia.  setelah kami konsultasi dengan Bapak Asep R. (Mantan KUPT Transmigrasi Nimbokrang) menyampaikan bahwa dulu Nimbokrang khususnya adalah Desa Benyom Jaya I adalah merupakan daerah rawa sehingga ke depan diperlukan penghijauan yang cukup.  dan program inilah yang akan kami tawarkan

Leave a comment »